Minggu, 01 Maret 2009

Pacaran Bak Skripsi


Siang itu, gue lagi tiduran di sofa salah satu kamar di Rumah Sakit di kota Solo tercinta, ceritanya gue lagi nungguin bokap gue yang waktu itu lagi rawat inap. Berhubung suasana siang itu sepi and panas banget meski kamar bokap gue ada AC nya, bawaan gue jadi ngantuk melulu. Namun di saat detik-detik gue nyaris ketiduran, tiba-tiba ponsel gue bunyi, dengan kondisi setengah melek setengah ngantuk gue raih ponsel gue yang ada tepat di sebelah gue, maklum tuh ponsel gue bawa mullu kemana-mana. Ternyata sms dari ipitz,

From : Ipitz
Darling, kemarin metanz ku maen
Ke rumah.

Buruan gue bales sms dari tuh anak,
To : Ipitz
Wah..wah udah perkenalan ke camer tho?
Cie..cie…wah berarti dua tahun lagi ada
Yang bakal sebar undangan neh..hehe
Btw gimana respon ortu?

Lima menit kemudian ipitz membalas,
From : Ipitz
Ih darling apaan se, enak aja dua tahun lagi.
Gak mau ah.. Nyokap ane ngledekin mulu,
Katanya metanz ku item, sebel deh.
Gue bales lagi sms nya,

To : ipitz
Hehe, kasihan banget km ling,
Mental km sedang diuji ortumu,
Hehe..yah anggep aja metanz mu
Itu ganteng menurut km, hehe..

Ipitz membalas lag isms gue,
From : Ipitz
Sialan…eh besok jumat bokap ku
Ultah and kata bonyok aku disuruh
Ngajakin sekalian metanz ku…hehe

Yah akhirnya gue gak jadi tidur neh..karena hawa ngantuk yang tadi meliputi gue udah pergi, so gue sms an aja ma neh bocah lagi..

To : Ipitz
Cie..cie udah diACC neh ceritanya
Berarti dua tahun lagi bakal jadi beneran
Neh..wah bab I ma bab II berarti uda lolos
diACC, tinggal bab III ma bab IV nya
ntar, terus bab V nya sebar undangan
deh, suit..suit..asal jangan revisi aja ya
ntar Bab III ma IV nya..hehe..

Ipitz membalas lagi sms gue,
From Ipitz :
Ye emangnya apaan, sebel deh..
Btw dah dulu ya ber, aku mau
Belajar..CU

Yah dasar ipitz, giliran ngantuk gue udah ilang lo malah udahin sms nya.. Berhubung gue udah gak ngantuk and gak ada kerjain, gue bacain lagi berita terkirim and pesan masuk di posel gue, hehe, gue baru sadar lucu juga ternyata sms gue tadi ke Ipitz yang ngibaratin pacaran tuh kayak pengajuan skripsi ke dosen pembimbing aja..Tapi gue pikir-pikir lagi emang pacaran tuh sebenarnya kayak pengajuan skripsi gitu (pacaran disini pacaran yang sudah dalam tingkat serius yang ingin bertahan sampai ke jenjang perkawinan). Selain emang kecocokan kan yang dibutuhkan dalam menginjak jenjang perkawinan juga restu dari orangtua. Pengibaratannya disini, kita mahasiswanya yang bakalan ngajuin calon pendamping kita ke orangtua, calon pendamping dan segala proses pacaran kita disini diibaratin dengan skripsi, sedang ortu kita tuh adalah dosen pembimbing, yang bakal ngasih keputusan atas tiap bab yang bakal kita ajuin dan membimbing kita untuk membuat skripsi dengan hasil yang lebih baik. So proses-proses yang berkaitan dengan pengajuan calon mantu and rencana marriage ini gue identik in sama halnya dengan pengajuan skripsi, mulai dari proses-prosesnya ampe bab-bab di dalamnnya.
Bab-bab disini antara lain,

BAB I PENDAHULUAN
Dalam artian, kita memperkenalkan calon pendamping kita ke orang tua kita. Bagaimana respon orangtua kita terhadap calon mantunya, itu bergantung penilaian dari orangtua kita. Dalam hal ini biasanya ada rasa deg-deg an dan was-was pada diri calon pendamping kita, ketakutan mereka adalah kalau ternyata respon orangtua kita yang negatif, tidak mau menerima kehadiran sang calon mantu di dalam kehidupan keluarganya alias sang orangtua kita gak mau ACC calon pendamping kita sebagai calon menantunya kelak..OH My GOD gak kebayang betapa sedihnya kita and calon pendamping kita, belum apa-apa udah ditolak buat masuk jadi daftar calon mantu. Nah untuk mengantispasi hal itu terjadi, tunjukkan kesan pertama yang menyenangkan di hadapan calon mertua kita dan pinter-pinterlah mengambil hatinya. Semoga saja dengan begitu bakal mengantongi ACC dari sang calon mertua.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka disini dalam artian proses kelanjutan setelah perkenalan. Biasanya ditandai dengan perkenalan lebih mendalam antara calon mertua dengan calon menantunya. Dimana calon mertua dan calon menantu mencoba mendalami karakter masing-masing. Disini yang mempunyai peranan penting adalah kita. Mengapa ? karena kita disini berperan sebagai jembatan penghubung antara pasangan kita dengan orangtua kita. Jadi pinter-pinter kita bagaimana mendeskripsikan lebih dalam pasangan kita kepada orang tua kita dan sebaliknya agar orangtua kita disini lebih yakin dan bersedia meloloskan pasangan kita untuk menuju ke Bab selanjutnya. Di samping itu, dalam bab ini sangat penting bagi kita untuk memaparkan kepada orangtua kita alasan-alasan mengapa kita yakin memilih pasangan kita untuk menuju ke tingkat keseriusan yang lebih mendalam.

BAB III PEMBAHASAN
Setelah bab II mendapat ACC dari orangtua kita, baru selanjutnya kita melangkah menuju bab yang paling urgent dalam hal ini, dimana dalam bab ini diperlukan konsentrasi penuh bagi kita. Karena bab ini merupakan bab terberat, dimana kita harus benar-benar mengerahkan tenaga dan pantang putus asa.
Dilihat dari beberapa pengalaman orang-orang yang pernah menjalaninya, kebanyakan mereka mengalami stres berat dan tingkat kejenuhan hingga nyaris putus asa ketika harus berada dalam bab ini.
Dalam artian disini bab ini adalah proses dimana kita harus benar-benar meyakinkan orangtua kita mengenai tingkat keseriusan hubungan kita dengan pasangan untuk melangkah menuju jenjang pernikahan. Biasanya disini, orangtua sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan sehingga tak mudah untuk memberikan ACC begitu saja. Karena bagi mereka, untuk melangkah ke jenjang perkawinan diperlukan berbagai pertimbangan dan persiapan yang mapan. Di samping melihat kesiapan batin anaknya dan pasangannya, orangtua juga akan menilai kemampuan materiil anaknya untuk menjalani kehidupan rumah tangga. Karena, bagi orangtua, kesiapan materiil juga diperlukan untuk pasangan yang akan melangkah ke jenjang perkawinan. Mereka tidak mau melihat anaknya menderita kemudian hanya karena kurang kesiapan materi.
Sehingga, saran bagi mereka yang sudah berada dalam bab ini, siapkan segalanya dengan matang. Pastinya kalian tidak mau kan hanya karen alasan materi, tidak mendapat restu untuk melangkah menuju jenjang perkawinan, padahal kita sudah begitu yakin kalau pasangan kita adalah jodoh buat kita.

BAB IV PENUTUP
Berlega hatilah, bagi kalian yang telah sukses melewati tahap tersulit, bab III sehingga dapat dengan selamat melangkah ke bab ini.
Tak berbeda jauh dengan para mahasiswa yang mengajukan skripsi mereka yang akan merasa tenang ketika telah berada di bab ini dan meloloskan bab III yang cukup berat, Kita pun juga akan merasakan bahagia yang tak dapat dilukiskan karena kita telah lega mendapat restu sepenuhnya dari orangtua untuk melangkah menuju jenjang perkawinan yang sangat kita idamkan bersama pasangan kita.
Dalam bab ini biasanya ditandai dengan penyebar luasan undangan perkawinan yang menyimpulkan akan dlangsungkannya perkawinan antara kita bersama pasangan kita.. OH..betapa bahagianya pasti..

SELAMAT BAGI ANDA YANG TELAH BERHASIL MELEWATI SELURUH TAHAPAN BAK SKRIPSI INI..DAN BAGI ANDA YANG TERNYATA HARUS MENJALANI REVISI (revisi disini dalam artian kita diperbolehkan menuju jenjang pernikahan dengan syarat) JANGAN PUTUS ASA KARENA YANG PENTING PADA AKHIRNYA ANDA DAPAT LULUS…hehehe…

Tidak ada komentar: