Minggu, 14 September 2008

di peron stasiun

ketika ku terduduk di tepi peron
menunggu kereta ku datang
ku terdiam sendiri
menikmati suasana ramai stasiun yang sunyi
sesekali hilir mudik calon penumpang kereta lain
yang menunggu kereta mereka
dan beberapa penumpang yang turun dari kereta mereka
tak terlupa para pedagang asongan yang menjajakan dagangannya
di saat ku terlarut dengan suasana
datang menghampiriku seorang nenek tua
Ia membawa sebuah kaleng bekas berisi recehan
Seketika ku langsung berpikir ia adalah seorang pengemis
Tiba-tiba ia duduk di sebelahku dan menyapaku
Aku pun tersenyum kepadanya
Ia membalas senyum ku
Lantas seperti ingin berkeluh kesah
Ia memulai bercerita tentang kehidupannya
Sepertinya ia sudah menduga kalau aku akan mendengarkannya
dan setelah yakin akan hal itu
Ia pun meluapkan semuanya padaku
Mendengarnya hati ku bergetar
Ada rasa haru menyelimutiku
Hingga akhirnya aku mengeluarkan selembar uang kertas
Yang ku pikir meski tak seberapa namun sedikit berguna baginya

Tidak ada komentar: